RDS Hadirkan Solusi Manajeman Dokumen di IndustriKesehatan4.0

Dunia kesehatan Indonesia juga turut merasakan tantangan dari era revolusi industri 4.0, terutama pada system layanan kesehatan. Hal ini juga semakin terasa dengan dorongan dari Menteri Kesehatan, Letjen TNI (Pur.) Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp. Rad(K) yang mengharapkan perkembangan inovasi untuk mampu membangun ekosistem digital yang terintegrasi dengan baik serta mampu meningkatkan mutu, kinerja, efektifitas serta efisiensi pelayanan kesehatan. Dorongan ini juga dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) Kementerian Kesehatan 2020-2024 mengenai digitalisasi rekam medis dan rekam medis online serta perluasan cakupan dan pengembangan jenis layanan telemedicine.

PT Reycom Document Solusi (RDS) sebagai penyedia solusi bisnis dengan pengalaman panjang dalam manajemen dokumen, turut serta menjadi salah satu pembicara dalam seminar PORMIKI (Perhimpunan Profesional Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia) mengenai “Tata Kelola Penyelenggaraan Dokumen Rekam Medis Terdampak Bencana”. “RDS melihat kondisi manajemen dokumen di industry kesehatan saat ini memang membutuhkan solusi yang terintegrasi, terutama dalam menghadapi industri kesehatan 4.0. Digitalisasi rekam medis dan rekam medis online ini bisa membantu tenaga medis dalam memberikan pelayanan yang lebih baik lagi bagi pasien,” jelasTavriDavyanselakuConsultant for Healthcare Technology Implementation PT Reycom Document Solusi.

Selama ini, kondisi teknologi informasi untuk industry kesehatan masih dinilai masih belum memiliki standarisasi, tidak terintegrasi, dan kurangnya pemahaman kegunaan dari penerapan Teknologi Informasi. Di sisi lain juga terdapat tantangan di mana dokumen, dalam hal ini Rekam Medis yang ada sangat banyak, sehingga tempat penyimpanan juga menjadi salah satu tantangan terbesar, melibatkan banyak pihak tenaga medis, proses sertaregulasi yang kompleks, hal ini menjadi tantangan jika terjadi suatu bencana.“Selama ini memang untuk rekam medis masih berbentuk hard copy, dan stakeholders yang akan mendapatkan kemudahan dari sistem ini salah satunya adalah rumah sakit pemerintah, dimana seperti kondisi sekarang menghadapi pandemi seperti COVID-19 saat ini, yang akan dijadikan RS rujukan biasanya adalah RS pemerintah. Dengan rekam medis yang sudah berbentuk soft copy, tenaga medis dapat lebih mudah menemukannya dan dapat memberikan tindakan sesegera mungkin,” ujar Tedy Hidayat, S.ST RMIK, M.MRS selaku Ketua Umum DPP PORMIKI.

Menyadari kondisi serta tantangan tersebut, RDS menghadirkan solusi digitalisasi dokumen rekam medis yang membuat Data menjadi terintegrasi, antara Rekam Media terdahulu, saat ini, dan yang akan datang, sehingga Informasi mengenai Pasien dapat dipergunakan baik oleh tenaga medis maupun berguna bagi pasien itu sendiri. RDS menghadirkan Solusi Digital untuk Rumah Sakit, terutama untuk Solusi Rekam Medis Digital, mulai dari Digitalisasi Rekam Medis existing, mengintegrasikan dengan Data Pasien saat ini dan menghadirkan System Aplikasi Rekam Medis Digital, tentunya semua Data disimpan di dalam suatu repository yang dinamakan Document Management System yang dapat dijaga keamanan nya.“Kami menawarkan system pengaturan dan penataan dokumen rekam medis yang dapat membantu pasien dari masa pre-hospital care & arrival dimana pasien dapat menghubungi call center ataupun berkomunikasi melalui chat serta omni channel. Selama masa penanganan medis, dokumen pasien dapat diakses dengan mudah melalui manajemen informasi. Sementara setelah penanganan medis selesai dilakukan, dokumen-dokumen yang dikumpulkan akan segera diubah ke dalam format digital,” tutupTavri.